HAMA DAN PENYAKIT
TANAMAN KOPI
1.
Hama Yang Menyerang Tanaman Kopi
a)
Penggerek buah kopi (PBKo)
Klasifikasi Hypothenemus hampei Kingdom : Animalia,
Phylum: Arthropoda Class: Insecta,
Order: Coleoptera, Family: Curculionidae,
Genus: Hypothenemus, Species: H. Hampei.
Kumbang betina menggerek ke dalam biji kopi dan
bertelur sekitar 30-50 butir. Telur
menetas menjadi larva yang
menggerek biji kopi. Larva menjadi kepompong
di dalam biji. Dewasa (kumbang)
keluar dari kepompong. Jantan dan betina kawin di dalam buah kopi, kemudian
sebagian betina terbang ke buah lain untuk masuk, lalu bertelur lagi. Jantan
tidak bisa terbang sehingga tetap di dalam buah tempat lahirnya sepanjang
hidup.
PBKo sangat merugikan, karena mampu merusak biji
kopi dan sering mencapai populasi yang tinggi. Pada umumnya, hanya kumbang
betina yang sudah kawin yang akan menggerek buah kopi; biasanya masuk buah
dengan buat lubang kecil dari ujungnya. Kumbang betina menyerang buah kopi yang
sedang terbentuk, dari 8 minggu setelah berbunga sampai waktu panen. Buah yang
sudah tua paling disukai.
Cara-cara yang disarankan untuk mengendalikan
penggerek buah kopi yaitu dengan pengendalian secara hayati memakai jamur Beauveria
bassiana. Petik merah (buah yang masak pertama) buah yang terserang PBKo, dikumpulkan
dan diperlakukan dengan Bb, kemudian ditutup dengan plastik jernih.
Biarkan satu malam. Dewasa akan keluar dari buah dan terinfeksi oleh Bb;
dewasa ini kelihatan di bawah plastik. Dewasa tersebut dilepas sehingga dapat menularkan
Bb kepada pasangannya di kebun.
b)
Penggerek cabang kopi
Klasifikasi penggerek
cabang kopi, Kerajaan : Animalia, Filum : Arthropoda, Kelas : Insecta, Ordo : Coleoptera, Famili : Scolytidae, Genus: Xylosandrus, Nama ilmiah :
Xylosandrus
sp.
Serangga betina membuat lubang masuk ke ranting,
lalu menggali lubang tersebut selama kira-kira 15 jam, kemudian berhenti untuk
menunggu perkembangan jamur Ambrosia yang ia bawa masuk ke lubang itu.
Sesudah dinding dalam lubang diselubungi jamur tersebut, ia kawin sama
jantannya. Jumlah telur sekitar 30-50 butir, diletakkan dalam kelompok kecil
terdiri dari 8-15 butir. Sesudah lima hari, telurnya menetas. Sesudah 10 hari sebagai larva, ia jadi pupa.
Stadia pupanya 7 hari, kemudian ia keluar sebagai dewasa.
Larva hama penggerek cabang Xylosandrus menggerek
cabang kopi. Tampaknya bahwa kumbang kecil ini lebih senang menyerang cabang
atau ranting yang tua atau sakit. Ia juga menyerang ranting muda yang masih lunak.
Kumbang kecil ini termasuk kedalam golongan serangga yang mengembangbiakkan
makanan untuk anak-anaknya, yaitu jamur Ambrosia. Kumbang ini membikin
lubang masuk kedalam ranting pohon kopi sehingga ranting atau cabang itu tidak
berbuah.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan
menggunakan musuh alami, yaitu dari sejenis tawon parasitoid yang menyerang
larva Xylosandrus, namanya Tetrastichus, yang dapat mengurangi
jumlah hama ini.
c)
Penggerek batang
Klasifikasi penggerek
batang, Kingdom: Animalia, Phylum: Arthropoda, Class: Insecta, Ordo: Lepidoptera, Family : Heterocea, Genus: Zeuzeura, Species:
Z. coffeae .
Telur hama
Zeuzera coffeae berwarna kuning kemerahan/kuning ungu dan akan berubah
menjadi kuning kehitaman, menjelang menetas. Telur diletakkan dicelah kulit
kayu. Ulat berwarna merah cerah
sampai ungu, sawo matang, panjangnya 3-5 cm. Kepompong dibuat dalam liang gerekan. Sayap depan ngengat berbintik hitam dengan dasar
putih tembus pandang. Seekor betina dapat meletakkan telur 340-970 butir.
Ulat ini merusak bagian batang/cabang dengan cara
menggerek empulur (xylem) batang/cabang, selanjutnya gerekan membelok ke arah
atas. Menyerang tanaman muda. Pada permukaan lubang yang baru digerek sering
terdapat campuran kotoran dengan serpihan jaringan. Akibat gerekan ulat, bagian
tanaman di atas lubang gerekan akan merana, layu, kering dan mati.
Cara pengendalian dengan menutup lubang gerekan, dan
ulat yang ditemukan dimusnahkan. Cara lain adalah memotong batang/cabang
terserang 10cm di bawah lubang gerekan, kemudian ulatnya dimusnahkan/ dibakar.
d)
Kutu hijau
Klasifikasi kutu hijau, Kerajaan : Animalia, Filum : Arthropoda, Kelas : Insecta, ordo : Homoptera,
Family : Coccidae, Genus : Coccus, Spesies : Coccus
viridis.
Telur ditaruh
di bawah badan betina sampai menetas. Betina dapat bertelur beberapa ratus
butir. Waktu bertelur sampai menetas adalah 45-65 hari. Nimfa tetap berada dibawah badan induknya sampai waktu cukup untuk
pindah tempat dan hidup terpisah. Dewasa
jantan jarang sekali, kebanyakan koloni kutu berkelamin betina. Biasanya
75-80% mati karena pemangsa, parasitoid, dan jamur. Kutu hijau lebih suka musim
kemarau dan juga lebih senang di dataran rendah daripada di dataran tinggi.
Kutu hijau merupakan serangga yang tidak berpindah
tempat dalam kebanyakan fase hidupnya sehingga tetap tinggal di satu tempat
untuk menghisap cairan dari tanaman. Kutu hijau menyerang cabang, ranting dan
daun pohon kopi Arabica dan Robusta.
Pengendaliannya dilakukan dengan melestarikan
kumbang helm dan larvanya yang merupakan musuh alami kutu hijau yang ampuh. Juga
ada jamur putih Cephalosporium lecanii yang menyerang dan membunuh
kutu hijau ini di kebun. Verticillium adalah penyakit yang menyerang
kutu hijau dan dapat mengendalikannya.
e)
Kutu putih
Klasifikasi kutu putih,
Kingdom : Animalia,
Phylum: Arthropoda, Class:
Insecta, Ordo:
Homoptera,
Genus:
Ferrisia, Species: F. virgata.
Betina dapat menghasilkan 200-450 telur. Telur menetas dan menjadi nimfa, yang mengisap cairan tanaman. Setelah ganti kulit beberapa kali, nimfa menjadi dewasa. Bentuk
betina dan jantan dewasa cukup berbeda.
Betina berbentuk oval dengan banyak
lilin putih pada badannya; sebagian lilin
ini seperti benang, juga ada ekor dari lilin
tersebut. Betina tidak mempunyai
sayap, tetapi jantan punya.
Badan jantan agak kurus dengan antena
agak panjang.
Kutu putih mengisap cairan dari tanaman kopi dengan
mulut yang seperti jarum. Dia menyerang banyak jenis tanaman selain kopi,
termasuk lamtoro, jambu mete, kakao, jeruk, kapas, tomat, singkong, dll. Kotoran
kutu putih mengandung gula dari tanaman; jika kotoran dibuang pada daun kopi,
jamur dapat tumbuh pada kotoran tersebut dan merusak daun kopi. Jamur tersebut
juga dapat mengurangi sinar matahari yang diserap oleh daun, sehingga mengganggu
fotosintesis (proses daun mengambil tenaga matahari untuk tumbuh). Jamur ini
biasanya berwarna hitam, tetapi bisa warna lain juga.
Cara pengendalian kutu putih dengan agens hayati. Kutu
putih mempunyai banyak jenis musuh alami, termasuk tawon parasitoid, kumbang
kubah, lalat jala dan jamur.
2.
Penyakit Penting Kopi
a)
Karat daun kopi
Klasifikasi Hemileia
vastatrix, Kingdom:
Fungi, Division: Basidiomycota,
Subdivision: Teliomycotina, Class: Urediniomycetes,
Ordo : Uredinales, Genus: Hemileia,
Species: H. Vastatrix.
Penyebaran penyakit melalui uredospora yang dapat
dibentuk sepanjang tahun. Perkembangan penyakit dipengaruhi oleh kelembaban.
Spora yang telah matang dapat disebarkan oleh angin dan untuk perkecambahannya
diperlukan tetesan air yang mengandung udara.
Gejala tanaman terserang, daun yang sakit timbul
bercak kuning kemudian berubah menjadi coklat. Permukaan bercak pada sisi bawah
daun terdapat uredospora seperti tepung berwarna oranye atau jingga. Pada serangan
berat pohon tampak kekuningan, daunnya gugur akhirnya pohon menjadi gundul.
Pengendalian penyakit dengan memperkuat kebugaran
tanaman melalui pemupukan berimbang, pemangkasan dan pengaturan naungan untuk mengurangi
kelembaban kebun dan memberikan sinar matahari yang cukup pada tanaman.
b)
Bercak daun kopi
Klasifikasi Mycosphaerella
coffeicola, Kingdom: Fungi,
Phylum: Ascomycota, Class: Dothideomycetes,
Subclass:
Dothideomycetidae, Ordo:
Capnodiales,
Family: Mycosphaerellaceae,
Genus: Mycosphaerella
Species: M. Coffeicola.
Species: M. Coffeicola.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur C.
coffeicola yang dapat muncul di pembibitan sampai tanaman dewasa serta
menyerang buah kopi. Daun yang sakit timbul bercak berwarna kuning yang tepinya
dikelilingi halo (lingkaran) berwarna kuning.
Penyakit ini umumnya dijumpai dipertanaman yang
kurang mendapat pemeliharaan. Penyebaran penyakit dibantu oleh keadaan
lingkungan yang lembab dan pola tanam yang kurang baik. Penyebaran penyakit
melalui spora yang terbawa angin dan aliran air hujan serta alat-alat
pertanian.
Buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat,
biasanya pada sisi yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Bercak ini
membusuk dan dapat sampai ke biji sehingga menurunkan kualitas.
Pengendalian penyakit dengan sanitasi kebun dan
membuang bagian-bagian yang sakit, kemudian membenamkannya di dalam tanah.
Mengurangi kelembaban kebun dengan pemangkasan, pengaturan naungan dan membuat
parit drainase. Melakukan pemupukan dan hindari penggunaan bibit yang telah
terserang penyakit ini.
c)
Jamur upas
Klasfikasi Corticium salmonicolor, Kingdom: Fungi, Phylum: Basidiomycota, Class: Basidiomycetes, Subclass: Agaricomycetidae, Order: Polyporales, Family:
Corteceae,
Genus: Cortecium, Species:
C. salmonicolor.
Jamur ini menyebar melalui tiupan angin atau
percikan air. Keadaan lembab dan kurang sinar matahari sangat membantu perkembangan
penyakit ini.
Jamur C. salmonicolor dapat menyerang batang,
cabang, ranting dan buah kopi. Infeksi jamur ini pertama kali terjadi pada sisi
bagian bawah cabang ataupun ranting. Serangan dimulai dengan adanya
benang-benang jamur tipis seperti sutera, berbentuk sarang labalaba. Selanjutnya
pada bagian tersebut terjadi nekrosis kemudian membusuk sehingga warnanya
menjadi coklat tua atau hitam. Nekrosis pada buah bermula dari pangkal buah
disekitar tangkai, kemudian meluas keseluruh permukaan dan mencapai endosperma.
Pengendalian: Batang
dan cabang sakit dipotong sampai 10 cm di bawah pangkal dari bagian yang sakit.
Potonganpotongan ini dikumpulkan kemudian di bakar. Memetik buah-buah yang
sakit, dikumpulkan dan dibakar atau dipendam. Pemangkasan pohon pelindung untuk
mengurangi kelembaban kebun sehingga sinar matahari dapat masuk ke areal pertanaman
kopi.
d)
Penyakit akar: coklat, hitam, putih
Klasifikasi Phellinus noxius, Rosellinia bunodes, dan
Rigidoporus microporus, Kingdom: Fungi
Division: Basidiomycota Class: Agaricomycetes
Order: Hymenochaetales
Family: Hymenochaetaceae
Genus: Phellinus spesies : Phellinus
noxius.
Kingdom: Fungi
Phylum: Ascomycota Class: Sordariomycetes
Subclass: Xylariomycetidae
Order: Xylariales Family: Xylariaceae
Genus: Rosellinia Species: R. Bunodes
Kingdom: Fungi
Phylum: Basidiomycota Class: Basidiomycetes
Subclass: Agaricomycetidae
Order: Polyporales Family: Meripilaceae
Genus: Rigidoporus Species: R. microporus
Gejala tanaman terserang warna daun hijau kekuningan,
kusam, layu dan menggantung. Seluruh daun menguning kemudian layu secara
serempak, akhirnya mengering di cabang. Gejala khas jamur akar coklat, terutama
akar tunggang tertutup oleh kerak yang terdiri dari butir-butir tanah yang
melekat kuat. Diantara butir-butir tanah tampak adanya anyaman benang jamur
coklat kehitaman. kayu akar yang sakit membusuk, kering dan lunak. Gejala khas
jamur akar hitam, pada pangkal batang dan permukaan kayu akar terdapat titik-titik
hitam. Jamur akar putih pada permukaan akar terdapat benang jamur berwarna
putih menjalar sepanjang akar dan pada ujungnya meluas seperti bulu. Penyebaran
dan perkembangan penyakit lebih cepat pada tanah berpasir dan lembab.
Pengendalian: Membongkar
pohon terserang sampai keakarnya, lalu membakar. Lubang bekas bongkaran
dibiarkan terbuka selama + 1 tahun. Pohon sehat disekitar pohon sakit dan
pohon-pohon sisipan ditaburi Trichoderma 200 gr/pohon dan pupuk
kandang/pupuk organik. Diulang setiap 6 bulan sampai areal tersebut bebas dari
jamur akar.
e)
Nematoda
Klasifikasi nematoda Pratylenchus
coffeae dan Radopholus similis yaitu Kingdom: Animalia,
Phylum: Nematoda,
Class: Adenophorea, Subclass: Diplogasteria,
Order: Tylenchida, Superfamily: Tylenchoidea,
Family: Pratylenchidae, Subfamily: Pratylenchinae,
Genus: Pratylenchus,
Species: P.
Coffeae.
Kingdom: Animalia,
Phylum: Nematoda,
Class: Secernentea, Subclass: Diplogasteria,
Ordo: Tylenchida Family: Pratylenchidae,
Genus: Radopholus,
Species: R. Similis.
Pratylenchus coffeae dan
Radopholus similis adalah jenis nematoda endoparasit yang
berpindah-pindah. Daur hidup P. coffeae sekitar 45 hari dan R.
similis 1 bulan. Nematoda parasit dapat menyebar dari satu tempat ke tempat
lain melalui aliran air atau tanah yang terbawa pada alat-alat pertanian dan
pekerja kebun.
Tanaman kopi yang terserang kelihatan kerdil, daun
menguning dan gugur. Pertumbuhan cabang-cabang primer terhambat sehingga
menghasilkan sedikit bunga, buah prematur dan banyak yang kosong. Bagian akar
serabut membusuk dan putus sehingga habis. Pada serangan berat tanaman akhirnya
mati.
HAMA
DAN PENYAKIT YANG MENYERANG TANAMAN KOPI
Penggerek buah kopi penggerek cabang
Penggerek batang kutu hijau
Kutu putih s penyakit
karat daun
Bercak daun jamur
upas
Pohon layu terserang
akar cokelat akar terserang nematoda
Emperor Casino Review - Shootercasino
BalasHapusEmperor Casino offers a large selection of Casino Games with 메리트 카지노 주소 more than 5000 Online 제왕카지노 Slots and Casino Games. It's worth checking out if you enjoy our หาเงินออนไลน์ casino